Achmad Sarjono
SUMENEP – Sebuah insiden tragis terjadi di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, ketika kapal nelayan KM Agung Barokah 02 mengalami kebakaran dan akhirnya tenggelam pada Sabtu malam (8/2/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang memicu percikan api hingga menyambar bahan bakar solar di kapal.
Meskipun kapal yang terbakar dan tenggelam di sekitar 18 mil barat daya dari Pulau Masalembu, yakni pada koordinat 5° 39' 58.53'' LS - 114° 8' 34.55'' BT tak dapat diselamatkan, beruntung seluruh 19 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda berhasil selamat setelah dievakuasi oleh nelayan setempat.
Menurut keterangan Kapolres Sumenep yang disampaikan oleh Plt Kasi Humas AKP Widiarti pada Senin (10/2/2025), para ABK sempat terombang-ambing di laut selama hampir 17 jam sebelum ditemukan oleh seorang nelayan bernama Zakak (50), warga Dusun Baru, Desa Masalima.
"Nelayan setempat berhasil mengevakuasi para korban ke Pulau Masalembu, di mana mereka saat ini ditampung sementara di kantor UPP Kelas III Masalembu, " ujar Widiarti.
Kapal Motor (KM) Agung Barokah 02 berangkat dari sebelah timur Pulau Kramian dengan tujuan Pelabuhan Brondong, Lamongan. Sekitar pukul 22.15 WIB, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Api dengan cepat membesar akibat angin kencang, memaksa nakhoda dan ABK untuk membuat rakit darurat dan melompat ke laut guna menyelamatkan diri.
Upaya memadamkan api tidak berhasil, dan kapal akhirnya tenggelam sekitar pukul 23.00 WIB. Para ABK bertahan di laut dengan rakit hingga esok harinya, sebelum akhirnya ditemukan nelayan pada Minggu sore (9/2).
Adapun Data Crew Kapal Sbb :
1. MIFTAHUL ROZAQ (Nakhoda), 36 th, Lamongan.
2. IMAM WAHYUDI, 33 th, Lamongan.
3. HELMI SETIAWAN, 25 th, Lamongan.
4. UMAR UGANTO, 34 th, Lamongan.
5. RAMA KUSUMAJAYA, 33 th, Lamongan.
6. DAVID ADRIYANTO, , 33 th, Lamongan.
7. KHOLISON WAHYUDI, 39 th, Lamongan.
8. DANANG FERIYANTO, 30 th, Lamongan.
9. MOHAJIR, 44 th, Lamongan.
10. M. BIRUL ALIM, 24 th, Lamongan.
11. SIDHIQUL GHOIP, 44 th, Lamongan.
12. IGO SEPTADAS SIROT, 23 th, Lamongan.
13. FEBRI AGUS SETIAWAN, 27 th, Lamongan.
14. NURUL YAKIN, 40 th, Lamongan.
15. MOH. IRFAN, 43 th, Lamongan.
16. AHMAD ABRORIR, 21 th, Lamongan.
17. MOH. NUR HALIM, 31 th, Lamongan.
18. SHOLAHUDDIN, 24 th, Lamongan.
19. MOH. SHODIQ, 32 th, Lamongan.
Kapal Nelayan KM Agung Barokah 02, yang membawa hasil tangkapan laut berupa ikan dan cumi, kini hilang di laut bersama muatannya. Diperkirakan, kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 1 miliar.
Menanggapi insiden ini, Kepolisian Perairan bersama Tim SAR gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim, Satpolairud Polres Sumenep, Basarnas, BPBD, dan komunitas nelayan segera melakukan pencarian serta evakuasi. Polisi juga telah melakukan olah TKP serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Basarnas Pos SAR Sumenep, KUPP Kelas III Masalembu, dan Polsek Masalembu.
Saat ini, seluruh ABK masih berada di kantor UPP Kelas III Masalembu sambil menunggu jadwal kapal penumpang untuk kembali ke daerah asal mereka.
Berdasarkan informasi agen kapal penumpang, KM Sabuk Nusantara 91 sedang docking di Surabaya, sementara KM Sabuk Nusantara 92 dalam perjalanan menuju Sapeken dan Tanjung Wangi. KM Bungtomo juga sedang menuju Kalimantan dan diperkirakan baru kembali ke Masalembu minggu depan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal nelayan. Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta memberikan edukasi kepada nelayan mengenai pencegahan kebakaran kapal. (Red/Jon)
